Pengguna HP Android di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Namun, banyak orang mengeluh baterai cepat habis, cepat panas, bahkan rusak padahal HP masih tergolong baru.
Tahukah Anda? Penyebab utamanya sering kali bukan karena kualitas HP, tetapi kebiasaan pengguna sendiri.
Berikut ini 7 kebiasaan yang sering dilakukan pengguna Android tanpa sadar dan terbukti merusak baterai HP.
1. Mengisi Daya Sampai 100% Terus-Menerus
Banyak orang mengira mengisi daya hingga 100% adalah hal yang baik. Faktanya, baterai lithium-ion justru lebih awet jika dijaga di kisaran 20%–80%.
🔴 Dampak:
-
Baterai cepat drop
-
Umur baterai lebih pendek
2. Menggunakan HP Saat Sedang Di-Charge
Main game, nonton, atau scrolling TikTok sambil mengisi daya adalah kebiasaan paling merusak.
🔴 Dampak:
-
HP cepat panas
-
Baterai menggelembung
-
Risiko kerusakan IC
3. Charger Tidak Original atau Murahan
Harga murah sering menggoda, tapi charger abal-abal bisa memberi arus tidak stabil.
🔴 Dampak:
-
Overheat
-
Pengisian tidak normal
-
Baterai cepat rusak
4. Membiarkan Baterai 0% Terlalu Sering
Sering membiarkan HP mati total karena kehabisan baterai adalah kesalahan besar.
🔴 Dampak:
-
Sel baterai rusak
-
HP susah dicas
5. Aplikasi Berat Berjalan di Latar Belakang
Banyak aplikasi berjalan tanpa kita sadari, seperti media sosial, game, dan GPS.
🔴 Dampak:
-
Baterai cepat habis
-
HP cepat panas
6. Terlalu Sering Fast Charging
Fast charging memang praktis, tapi jika terlalu sering digunakan bisa mempercepat degradasi baterai.
🔴 Dampak:
-
Kapasitas baterai cepat menurun
7. Menggunakan HP di Suhu Panas Berlebihan
Main HP di bawah terik matahari atau sambil dicas di atas kasur sangat berbahaya.
🔴 Dampak:
-
Overheat
-
Baterai bocor atau rusak permanen
👉 Mulai hari ini, hindari 7 kebiasaan di atas agar HP tetap awet dan performa maksimal.
